Bagi
siapapun yang memiliki masalah dengan kemampuan memejamkan mata dimalam hari
alias insomnia, kita senasib. Tapi tak selamanya begadang itu memiliki dampak negatif
seperti yang bang Rhoma Irama ungkapkan dalam salah satu lagunya. Banyak hal
positif yang bisa kita lakukan untuk memancing rasa kantuk datang. Ketimbang
berusaha keras menghitung biri-biri sambil berharap segera bisa memejamkan mata
karena mulut yang kecapekan komat-kamit, aku lebih suka melakukan aktivitas
yang ‘memperkerjakan’ otak. Menulis, adalah salah satu cara tersebut. Kebanyakan
inspirasi muncul menjelang tidur malam, setidaknya itulah yang sering terjadi
padaku. Aku banyak menuliskan cerpen yang tak pernah selesai sampai akhir,
mengomel ngga jelas di buku harian, dan menulis surat untuk sahabat-sahabat
penaku.
Tentang Snail Mail
Bicara
tentang ‘menulis surat’ atau yang biasa disebut Snail mail, ada sedikit pengalaman yang ingin aku bagi dengan
kalian. Disaat internet memberikan banyak kemudahan bagi kita untuk menjelajahi
dunia dengan cepat, Electronic Mail
atau kita sering menyebutnya E-mail
adalah fasilitas berkirim surat yang tak membutuhkan kertas dan pena serta akan
sampai pada penerimanya hanya dalam hitungan detik. Kebalikannya, Snail mail adalah istilah untuk berkirim
surat ke alamat rumah melalui pos. Meskipun terkesan jadul dan membutuhkan
waktu lama untuk sampai kepada penerimanya, namun Snail mail terasa lebih personal dan riil.
Berawal
dari perkenalan sebuah forum penpal internasional tahun 2003, aku mempunyai
beberapa sahabat pena dari beberapa Negara, diantaranya: Amerika, Jerman,
Jepang, dan Bangladesh. Biasanya, sebelum sepakat untuk melakukan Snail mail, kita berkomunikasi melalui email untuk saling memperkenalkan diri dan
menemukan chemistry dengan masing-masing
orang (bukan untuk mencari jodoh lho ya). Setelah menemukan kecocokan satu sama
lain (sekali lagi, bukan untuk mencari jodoh), barulah kita berlanjut pada
tahap berikutnya yaitu Snail mail.
Apa
yang kita bicarakan dalam Snail mail
itu? Banyak hal, tentu. Asal kalian sanggup aja untuk menulis
sebanyak-banyaknya. Diawal surat, biasanya aku bercerita tentang keluarga dan
aktivitas sehari-hari yang kemudian akan dibalas dengan cerita sehari-hari
mereka pula.
Membaca
surat-surat itu punya kesenangan tersendiri. Beberapa surat berisi keluhan
terhadap cuaca, curhat tentang kekasihnya, cerita tentang pekerjaan yang
menyenangkan, dan lain-lain. Aku yang awalnya masih agak menutup diripun
akhirnya terbawa suasana. Membaca surat mereka yang apa adanya dan sangat
terbuka membuat aku lebih santai dalam menceritakan kehidupan sehari-hari.
Kendala dan tips dalam melakukanSnail Mail
Kendala
yang sering terjadi dalam Snail mail
salah satunya adalah grammar atau
tata bahasa. Jika mendapatkan sahabat pena yang berasal dari Negara yang tidak
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu (termasuk Indonesia), membuat
kita berpikir ekstra keras untuk memahami tiap kalimatnya. Sebaliknya, sahabat
pena dari Negara yang kesehariannya menggunakan bahasa Inggris (Amerika,
misalnya) yang menggunakan bahasa slang
dalam percakapan di surat, semakin membuat kita mengerutkan kening untuk
memahaminya. Solusinya adalah kita harus banyak belajar bahasa Inggris dan
jangan mencela kesalahan penulisan kalimat mereka.
Tips memulai Snail mail :
1.
- Cari website-website
yang menawarkan forum sahabat pena
2.
- Jika menemukan sahabat pena dengan profil
yang sesuai dengan yang kalian inginkan, sapa dia melalui email, bukan chat di grup. (perlu diingat: jangan terlalu banyak
memberikan informasi pribadi dalam email
sebelum kamu benar-benar yakin untuk melanjutkan pertemanan tersebut. Ada
baiknya informasi pribadi hanya untuk Snail mail)
3.
- Setelah sahabat penamu merespon,
tawarkan padanya untuk melakukan Snail mail
4. -
Dalam Snail-mail, perkenalkan diri lebih detail daripada perkenalan
melalui email
5. - Sesekali selipkan souvenir lucu dalam
amplop. Boleh buatan sendiri atau yang ber-ciri khas Indonesia
6. -
Jangan lupa menceritakan tentang kebudayaan,
adat istiadat, tempat wisata, dan hal-hal menarik lainnya yang ada di Indonesia
(paling tidak kamu ikut berkontribusi dalam mempromosikan Negara kita ini)
7. - Perbanyak mempelajari grammar dan terus berlatih.
Gimana
menurut kalian, temen-temen? Lebih seru berkirim surat kekinian ala Email atau yang jadul ala Snail mail?
-Diah
Mumpuni, 10 April 2019-
(tulisan telah dimuat di IG pribadi disini)
0 Komentar