Dua puluh tiga hari semenjak
kepergian Emak, hiruk pikuk dirumah memasuki ruang jeda, meski luka belum seutuhnya
reda. Semua tangis dan kalimat pedih tak lagi menggaung ditiap sudut rumah yang
penuh kenangan ini. Mata-mata yang tadinya sembab mulai bermekaran bak bunga
dimusim hujan. Semudah itukah menyembuhkan sebuah kehilangan?
sumber: google |
Sebuah
kehilangan memang menyakitkan. Namun waktu selalu mampu menimbang seberapa lama
ia akan membersamai luka. Kepergian dan kehilangan. Kita semua akan melewati
keduanya. Bersabarlah. Jika saat ini kau kehilangan, pasti esok kau akan pergi
meninggalkan. Tangisan untukmu takkan abadi. Hidup terus berjalan, meski kau
tak mampu kembali.
Dark Room, 17 Juli 2020
1 Komentar
Semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang mulia disisi ya. Aamiin
BalasHapusMampir dirumah Saya ya www.ayahugiparenting.com
Di tunggu ya