Karena ternyata rasa sakit itu masih sama rasanya. Kupikir
waktu akan membantuku menetralisir pahit yang kerap kali ingin kumuntahkan. Dan
boleh kukatakan time-would-heal-all-pains is ………..well……a great bulshit!
Siapakah orang yang menjadikan kata-kata itu menjadi sangat terkenal, aku
sangat ingin bertemu dengannya untuk menanyakan atas dasar apa dia menjadikan
kata-kata itu dipercayai hampir setiap orang yang belum pernah merasakan
menghabiskan ribuan waktunya demi mencari tempat bersandar kokoh dan akhirnya
selalu kembali lagi ke tempat yang sama.
Apakah kamu tahu rasanya, sejauh apapun kau berusaha
berjalan bahkan berlari untuk hidup yang kau impikan akan berakhir bahagia,
tapi ternyata kamu hanya berjalan atau berlari mengitari waktu yang seperti
lingkaran. Perjalananmu berakhir ditempat kamu berawal dulu. Kamu akan menjadi
tua dalam pengulangan-pengulangan waktu yang mungkin saja suatu saat akan kau
hafal diluar kepala.
Apakah kamu meleburkan diri menjadi aku, saat kamu
mengukurku, menghitungku, dan akhirnya aku menyadari diamku pun tak mampu
menjadikanku lebih, tapi kamu masih bersikeras untuk tetap menuliskan angka itu
dikepalaku, membuatku semakin kerdil dan tersungkur.
Apakah kau fungsikan hatimu untuk melihat kedua kakiku yang
semakin rapuh, mencari belas kasih yang masih tersisa untuk kubagi bersama
mereka yang nyata kudengar tawanya, tangisnya, sentuhannya, bahkan amarahnya.
Karena ternyata rasa cinta itu begitu sulit untuk diuraikan
satu demi satu. Kupikir waktu akan membantuku menumbuhkan ketulusan atas setiap
pengorbanan yang begitu sulit untuk dijalani. Dan boleh kukatakan
cinta-ada-karena-terbiasa adalah………….hmmm sampah yang diucapkan oleh seorang
yang arogan. Siapakah orang yang menjadikan kata-kata itu menjadi terkenal, aku
sangat ingin bertemu dengannya untuk menanyakan atas dasar apa dia menjadikan
kata-kata itu dipercayai hampir setiap orang yang belum pernah merasakan menghabiskan
ribuan waktunya mengumpulkan potongan puzzle demi menjadikannya lukisan utuh
namun tak pernah tersusun sempurna sebab kau tahu aku takkan bisa menyusunnya
jika sebagian potongan puzzle hilang.
Katakan sesuatu jika kau masih menginginkan bukti seberapa
kokohnya kedua kaki rapuhku, sebab sebuah suatu-saat-aku-akan-berhenti adalah
cara terbaik untuk merendahkan seseorang. Terima kasih.
(cikeusal, 11 Desember 2013. Back to December)
0 Komentar